Asmara Terlarang dalam Sekotak Cokelat

Hidup adalah kisah yang dilukis di atas waktu. Kerap kali diperlakukan secara istimewa, diacuhkan, bahkan membiarkannya menguap bersama berkas cahaya, lalu menjadikannya sebuah kenangan yang membekas bahkas berujung penyesalan. Sebuah cerita beragam rasa ini mampu mengoyak perasaan anda. Di mana anda akan terurai dalam kisah cerita yang penulis torehkan. Selamat membaca dan salam sastra

Penulis Terpilih Jilid 2 Abdul Aziz Adelia Indah Safira Adi Saputra Agustinus Gulo Agustya Ana Fajar Lestari Alexander Benedict Satria Kumoro Djati Amaradhiva Jennaira Arhima Shofia Fariha Ataki Zeest Elfa Ayu Lestari David Hizkia Situmorang Dea Amanda Pertiwi Devi Aviana Putri Dimas Rezza Pratama Dwi Ayu Zafira Amatilla Felika Puspita Dewi Gavin Farras Sukmadiyanto Helena…

Kita sama-sama Dilahirkan dari Ibunda Dinafkahi oleh Ramanda Diikat dengan tali keluarga …   Rindu yang tertahan bersama Akan menjadi pengikat dalam jiwa Kalian berdua Akan selalu di hati yang selalu terbuka   Sebuah buku yang ditulis sebagai rasa syukur dihadirkannya kedua orang tua, kakak dan adik  juga sebagai curahan rasa akan hubungan persaudaraan yang…

-Ungkapan Rasa dan Romansa kepada Ayah-   Bagi yang kini merasa sudah beranjak remaja atau bahkan dewasa. Apalagi sudah bisa bekerja mendapatkan harta bahkan tahta. Kemudian memiliki keluarga dan buah cinta.   Pernahkah kita menyadari bahwa ada orang yang memberi kita nafkah dengan rela mengorbankan segenap jiwa raganya? Ia, adalah Ayah kita. Lalu bagaimana kita…

Ternyata ikhlas itu tidak semudah yang diucapkan, biarlah bibir mengatakan “Iya”, tapi hati belum tentu demikian. Cinta dan cinta yang bak rolerkoster membuat perjuangan hidup Ana penuh dengan kejutan yang banyak menguras air mata. Terlebih ketika Ana harus memilih antara CINTA yang mampu menghipnotis akal dan perasaan atau CITA yang selama ini diperjuangkan. Akankah cinta…

KEPADA TUAN PUTRI   Kepada tuan putri Yang tersebut bidadari   Senyummu merekah Seperti wangi melati   Menusuk dada Ibarat belati   Menyungging rembulan Dalam peraduan mimpi   Di sudut kota melukis senja Membungkam tangis dengan indah kau menari   Bayangmu menepis angin Bertandang merona di bawah teras hati Mengambang di ubun langit Mengusir duka…