Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

  • Selamat Datang di Toko Gapura Pustaka Cepat Murah dan Bersahabat
Beranda » Blog » Kritik Puisi Cinta Sepertiga Malam – Kris dari Komunitas Freedom Literacy

Kritik Puisi Cinta Sepertiga Malam – Kris dari Komunitas Freedom Literacy

Diposting pada 8 Februari 2025 oleh admingapura / Dilihat: 181 kali / Kategori:

Kritik Puisi

Kritik Puisi

Cinta Sepertiga Malam

Ketika hati ini sudah tertutup untuk jatuh cinta
Hati ini berkata tuk jatuh cinta lagi
Kau seperti rembulan yg menyinari hariku
Aku mencoba berusaha membuka hati ini lagi

Hatiku ragu awalnya
Aku berpikir apakah mungkin jatuh cinta ?
Aku merasakan sesuatu mungkin ini doa seseorang untuk mengetuk pintu hatiku
Usahamu yg menaklukkan lewat jalur langit

Aku berbisik disujudku sepertiga malam
Ya Tuhan jika dia yang terbaik
Aku mohon izinkan Aku jatuh cinta lagi
Kau datang bukan tanpa alasan
Kau hadir adalah jawaban setiap pintaku

Aku berbicara pada langit
Tuhan izinkan kami bersatu
Aku dan dia izinkan kami untuk saling menjaga
Restuilah Kami dengan ridho-Mu
Satukan kami dalam Cintamu

Jabar, 3 Februari 2025

BACA JUGA: Kritik Puisi Takdir Masih Rahasia – Bulan – Komunitas Dunia C3

Kritik Puisi

Puisi berjudul Cinta Sepertiga Malam yang ditulis Kris dari Komunitas Freedom Literacy mengingatkan saya pada puisi cinta Jalaluddin Rumi tentang Tuhan dan Manusia. Jalaluddin Rumi merayu Tuhan untuk mendapatkan cinta dari Manusia. Justru, mendapatkan cinta hakiki dengan mencintai Sang Pecipta.

Ketika hati ini sudah tertutup untuk jatuh cinta
Hati ini berkata tuk jatuh cinta lagi
Kau seperti rembulan yg menyinari hariku
Aku mencoba berusaha membuka hati ini lagi

Hatiku ragu awalnya
Aku berpikir apakah mungkin jatuh cinta ?
Aku merasakan sesuatu mungkin ini doa seseorang untuk mengetuk pintu hatiku
Usahamu yg menaklukkan lewat jalur langit

(Jika bermain cinta, pasti ada luka. Begitulah pepatah kuno mengatakan. Namun, pepatah itu tidak berlaku cinta pada Sang Maha Cinta, yakni Tuhan. Pada bait dan baris ini, penulis menarasikan keraguan pada cinta untuk membuka pada orang yang sama. Maka ditempuhlah jalur langit. Secara susunan sudah bagus, mengalir. Tapi, masih banyak kata bertele-tele dalam memainkan diksi. Contoh, kata cinta. Ada berapa kata cinta pada baris itu? Alangkah baiknya jika kata Cinta diganti dengan majas atau perumpamaan sebagai bumbu penyedap dari puisi ini.)

Aku berbisik disujudku sepertiga malam
Ya Tuhan jika dia yang terbaik
Aku mohon izinkan Aku jatuh cinta lagi
Kau datang bukan tanpa alasan
Kau hadir adalah jawaban setiap pintaku

Aku berbicara pada langit
Tuhan izinkan kami bersatu
Aku dan dia izinkan kami untuk saling menjaga
Restuilah Kami dengan ridho-Mu
Satukan kami dalam Cintamu

Jabar, 3 Februari 2025

(Penulisan yang baik dan benar tetap harus dipertahankan. Jangan typo. Typo dikit, dapat merubah maksud dan tujuannya. Penulisan DI bersanding dengan kata kerja, maka harus kapital. )

Bagikan ke

Kritik Puisi Cinta Sepertiga Malam – Kris dari Komunitas Freedom Literacy

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Kritik Puisi Cinta Sepertiga Malam – Kris dari Komunitas Freedom Literacy

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Marketing
● online
Marketing
● online
Halo, perkenalkan saya Marketing
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja