- Selamat Datang di Toko Gapura Pustaka Cepat Murah dan Bersahabat
Puisi Elegi: Pengertian, Jenis, Ciri Ciri, dan Contoh
A. Pengertian Puisi Elegi
Puisi elegi adalah jenis puisi yang mengungkapkan perasaan duka cita, kesedihan, atau kehilangan terhadap sesuatu atau seseorang yang telah tiada.
Puisi ini biasanya digunakan untuk mengenang dan meratapi kematian seseorang, kehilangan cinta, atau peristiwa tragis lainnya. Elegi sering kali ditulis dengan menggunakan bahasa yang indah dan penuh perasaan, serta mengungkapkan kehampaan dan kesedihan yang mendalam.
Puisi elegi juga dapat berfungsi sebagai bentuk penghiburan dan pemulihan bagi penulis dan pembaca yang merasakan kehilangan yang sama.
BACA JUGA: Puisi Romansa: Pengertian, Jenis, Ciri Ciri, dan Contoh
B. Ciri Ciri Puisi Elegi
- Ekspresi Kesedihan: Puisi elegi secara khusus mengekspresikan perasaan kesedihan, duka cita, atau kehilangan yang mendalam. Puisi ini mencerminkan kehampaan dan kekosongan yang dirasakan oleh penulis.
- Tema Kematian atau Kehilangan: Puisi elegi sering kali berkaitan dengan tema kematian, baik itu kematian seseorang yang dicintai, kehilangan hubungan, atau peristiwa tragis lainnya. Puisi ini mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam dan meratapi kepergian yang tak dapat tergantikan.
- Bahasa yang Indah dan Emosional: Puisi elegi sering ditulis dengan menggunakan bahasa yang indah, penuh perasaan, dan kaya akan imaji. Penulis menggunakan kata-kata yang menggambarkan rasa sakit, kehampaan, dan kekosongan yang dirasakan.
- Penggunaan Irama dan Ritme yang Menghanyutkan: Puisi elegi sering menggunakan irama dan ritme yang lambat, mengalir, dan menghanyutkan. Hal ini membantu menciptakan suasana yang melankolis dan memperkuat ekspresi perasaan yang mendalam.
- Penggunaan Simbol dan Metafora: Puisi elegi sering menggunakan simbol dan metafora untuk menggambarkan perasaan dan pengalaman yang sulit diungkapkan secara langsung. Simbol dan metafora ini membantu menciptakan gambaran yang kuat dan mendalam.
- Pengungkapan Pribadi: Puisi elegi sering kali merupakan ungkapan pribadi dari penulis. Puisi ini menggambarkan perasaan dan pengalaman yang sangat personal, sehingga pembaca dapat merasakan kedalaman emosi yang dirasakan oleh penulis.
- Penggunaan Gaya Sastra: Puisi elegi sering menggunakan gaya sastra seperti personifikasi, hiperbola, atau perumpamaan untuk memperkuat ekspresi perasaan dan pengalaman yang sedih.
BACA JUGA: Puisi Bebas: Pengertian, Jenis, Ciri Ciri dan Contoh
C. Cara Membuat Puisi Elegi
- Tentukan Tema: Pilihlah tema yang ingin kamu ungkapkan dalam puisi elegimu. Tema ini bisa berkaitan dengan kematian, kehilangan, perpisahan, atau peristiwa tragis lainnya. Pastikan tema tersebut memiliki makna yang mendalam dan relevan dengan perasaanmu.
- Rencanakan Struktur Puisi: Tentukan struktur puisi elegi yang ingin kamu gunakan. Rencanakan jumlah baris atau bait yang akan kamu tulis, serta pola rima atau ritme yang ingin kamu gunakan.
- Pilih Bahasa yang Indah: Puisi elegi ditulis dengan bahasa yang indah dan penuh perasaan. Pilih kata-kata yang menggambarkan perasaan kesedihan, kehampaan, atau kehilangan dengan baik. Gunakan imaji dan metafora untuk menggambarkan perasaanmu secara lebih mendalam.
- Ungkapkan Perasaan dengan Jujur: Tulislah puisi elegi dengan jujur dan tulus. Ungkapkan perasaanmu dengan segenap hati, tanpa takut untuk mengekspresikan emosi yang mendalam. Jangan takut untuk menunjukkan kerapuhan dan kelemahan, karena itu adalah bagian dari keindahan puisi elegi.
- Gunakan Gaya Sastra: Gunakan gaya sastra seperti personifikasi, hiperbola, atau perumpamaan untuk memperkuat ekspresi perasaanmu. Gaya sastra ini dapat membantu menciptakan gambaran yang kuat dan mendalam dalam puisimu.
- Edit dan Revisi: Setelah menulis puisi elegi, lakukan pengeditan dan revisi untuk memperbaiki struktur kalimat, memperhalus bahasa, dan meningkatkan aliran puisi. Bacalah puisimu secara berulang-ulang dan perhatikan setiap kata dan frase yang digunakan.
- Baca dan Bagikan: Bacalah puisi elegimu dengan perasaan yang mendalam. Baca puisi tersebut dengan suara keras atau bagikan kepada orang-orang terdekatmu. Biarkan mereka merasakan dan menghargai keindahan puisi elegi yang kamu tulis.
BACA JUGA: Ilmu Pengantar Puisi: Pengertian dan Jenis
D. Jenis dan Contoh
1. Elegi Tradisional
Jenis puisi elegi ini mengikuti struktur dan gaya tradisional yang telah ada sejak zaman klasik. Biasanya terdiri dari beberapa bait dengan pola rima tertentu dan mengungkapkan perasaan kesedihan dan kehilangan dengan penuh kelembutan.
Contoh Puisi Elegi Tradisional
Elegi Sahabat yang Berpulang
Oleh Kumaidatun Nisfiyah, S.Pd.
Di bawah langit senja yang merah
Ku menulis puisi elegi dengan tinta hitam
Mengalun lirih, meratapi kehilangan
Mengurai duka, merangkai kenangan
Dalam bait-bait puisi yang terpahat
Ku ungkapkan rindu yang tak terucap
Seperti angin yang berhembus perlahan
Mengusap luka, menyentuh jiwa yang pilu
Oh, kenangan yang berlalu begitu cepat
Seperti kembang layu di taman yang sunyi
Kini hanya tinggal bayang-bayang yang terpatri
Di balik sepi yang meliputi hati
Dalam puisi ini, aku meratapi kepergian
Seorang sahabat yang telah berpulang
Dia meninggalkan jejak yang tak tergantikan
Dan kenangan yang abadi dalam sanubari
Dalam setiap bait, kuucapkan selamat tinggal
Kepada sosok yang kini tak lagi hadir
Namun dalam hati, cinta tak pernah pudar
Elegi ini menjadi ungkapan yang abadi
Di malam yang sunyi, kuucapkan doa
Semoga dia beristirahat dalam damai
Puisi elegi ini menjadi penghormatan terakhir
Untuk sahabat yang pergi meninggalkan dunia
Dalam kesedihan, ku temukan kekuatan
Dalam kehilangan, ku temukan harapan
Puisi elegi ini mengajarkan arti kehidupan
Bahwa cinta dan kenangan takkan pernah mati
Kota Ukir, 13 Februari 2024
BACA JUGA: Puisi Prosa: Pengertian, Jenis, dan Contoh
2. Elegi Modern
Jenis puisi elegi ini lebih bebas dalam hal struktur dan gaya. Puisi elegi modern seringkali menggunakan bahasa yang lebih sederhana namun tetap menggugah perasaan. Penulis puisi elegi modern juga cenderung menggunakan gaya penulisan yang lebih eksperimental.
Contoh Puisi Elegi Modern
Teka-Teki Kehidupan Modern
Oleh Kumaidatun Nisfiyah, S.Pd.
Di tengah kota yang sibuk dan hiruk-pikuk
Aku menulis puisi elegi dengan kata-kata modern
Mengalun dalam irama yang berbeda
Menggambarkan kehidupan yang penuh dengan teka-teki
Di antara gedung-gedung tinggi yang menjulang
Daku ungkapkan kehampaan yang terpendam
Seperti suara sirene yang memekakkan telinga
Menggambarkan kehilangan yang tak terucapkan
Dunia yang terhubung dalam jaringan
Di mana segalanya terlihat begitu dekat
Namun hati-hati, kita terjebak dalam kesepian
Terisolasi dalam dunia maya yang tak nyata
Dalam puisi ini, aku meratapi kekosongan
Yang tercipta oleh hubungan yang dangkal
Seperti jutaan kata yang tak berarti
Kita terjebak dalam kesendirian yang tersembunyi
Di balik senyum yang terpatri di wajah
Tersembunyi rasa sakit yang tak terungkap
Kita berusaha menutupi luka yang dalam
Namun dalam hati, kehampaan terus bersemayam
Dalam setiap bait, kuucapkan kegelisahan
Tentang masa depan yang tak pasti
Namun dalam hati, ada harapan yang menggelora
Bahwa kita bisa menemukan makna yang sejati
Di dunia yang serba cepat dan berubah
Kita terjebak dalam pergumulan yang tak berkesudahan
Puisi elegi ini menjadi ungkapan kebingungan
Tentang kehidupan yang penuh dengan pertanyaan
Dalam kesedihan, aku temukan kekuatan
Dalam kehilangan, aku temukan kebijaksanaan
Puisi elegi ini mengajarkan arti kehidupan
Bahwa kita harus mencari makna yang lebih dalam
Kota Ukir, 13 Februari 2024
BACA JUGA: Puisi Akrostik: Pengertian, Jenis, Contoh
3. Elegi Persona
Jenis puisi elegi ini ditulis dari sudut pandang tokoh atau karakter tertentu. Penulis mengambil peran tokoh tersebut dan mengungkapkan perasaan kesedihan dan kehilangan dari perspektif tokoh tersebut. Elegi persona memberikan kesempatan untuk menggali emosi dan pengalaman yang berbeda
Contoh Puisi Elegi Persona
Persona yang Terluka dalam Kehampaan
Oleh KumaidatunNisfiyah, S.Pd.
Dalam gelapnya malam yang sunyi
Aku menulis puisi elegi persona ini
Sebagai suara yang terdengar dalam hati
Mengungkapkan perasaan yang terpendam dalam diri
Aku adalah persona yang terluka
Dalam dunia yang penuh dengan kehampaan
Seperti bayangan yang terpatri di dinding
Aku meratapi kehilangan yang tak terucapkan
Dalam keheningan, aku terisolasi
Seperti satu-satunya manusia di dunia ini
Hati yang rapuh, terjerat dalam kebingungan
Mencari makna dalam kehidupan yang tak pasti
Dalam kesendirian, aku merenung
Tentang arti dari kehadiran dan kepergian
Seperti angin yang berhembus di malam hari
Aku merasakan kekosongan yang dalam
Aku adalah persona yang terluka
Dalam pergumulan yang tak berkesudahan
Mencoba mencari jawaban dalam kegelapan
Namun terjebak dalam labirin pikiran yang rumit
Dalam puisi ini, aku meratapi kehilangan
Yang tercipta oleh hubungan yang rapuh
Seperti sejuta kata yang tak terucapkan
Aku terjebak dalam kesepian yang tersembunyi
Namun, dalam kepedihan, aku menemukan kekuatan
Dalam kehampaan, aku menemukan kebijaksanaan
Puisi elegi persona ini menjadi ungkapan
Tentang perjalanan hidup yang penuh dengan pertanyaan
Dalam setiap bait, aku mencoba mengerti
Makna dari setiap langkah yang kuambil
Meskipun terkadang terasa berat dan menyakitkan
Aku tetap berjuang untuk menemukan jati diri
Inilah puisi elegi persona yang ku ciptakan
Sebagai ungkapan dari jiwa yang terluka
Semoga puisi ini menggugah hati yang membaca
Dan menginspirasi kita untuk menghadapi hidup dengan tegar
Kota Ukir, 13 Februari 2024
BACA JUGA: Puisi Esai: Pengertian, Jenis dan Contoh
4. Elegi Sosial
Jenis puisi elegi ini mengungkapkan perasaan kesedihan dan kehilangan terkait dengan isu-isu sosial atau politik. Puisi ini seringkali mengkritik ketidakadilan, kekerasan, atau ketidaksetaraan dalam masyarakat. Elegi sosial dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada pembaca.
Contoh Puisi Elegi Sosial
Suara Terabaikan dalam Kegelapan Sosial
Oleh Kumaidatun Nisfiyah, S.Pd.
Di tengah hiruk-pikuk kota yang sibuk
Aku menulis puisi elegi sosial ini
Sebagai suara yang terdengar dalam keheningan
Mengungkapkan keprihatinan terhadap keadaan yang terabaikan
Di jalanan yang padat dengan kendaraan
Ku lihat manusia berlalu-lalang tanpa peduli
Mereka terburu-buru menuju tujuan mereka
Tak melihat sekitar, tak peduli dengan sesama
Di sudut jalanan, seorang gelandangan duduk terlantar
Tubuhnya yang kurus, mata yang kosong
Dia adalah simbol dari ketidakadilan sosial
Yang tersembunyi di balik kemegahan kota ini
Di pemukiman kumuh yang terpinggirkan
Anak-anak bermain di antara tumpukan sampah
Mereka tertawa dan bermain dengan semangat
Namun tak tahu bahwa masa depan mereka terancam
Di ruang berita yang penuh dengan kekerasan
Berita tentang perang dan penderitaan terus berulang
Kita terbiasa dengan gambar-gambar mengerikan
Hingga tak lagi tergugah oleh penderitaan sesama
Puisi ini adalah elegi untuk kepekaan sosial yang hilang
Untuk kepedulian yang terkubur dalam kesibukan
Kita perlu melihat dan mendengar
Mengulurkan tangan untuk mereka yang terpinggirkan
Mari kita bangun dari tidur panjang kita
Dan menjadi suara bagi yang tak terdengar
Mari kita bersatu dalam perjuangan
Mengubah dunia menjadi tempat yang lebih adil
Puisi elegi sosial ini menjadi panggilan
Untuk mengubah dunia dengan tindakan nyata
Mari kita bersama-sama mengatasi ketidakadilan
Dan membawa harapan bagi mereka yang terabaikan
Kota Ukir, 13 Februari 2024
5. Elegi Pribadi
Jenis puisi elegi ini merupakan ungkapan perasaan kesedihan dan kehilangan yang sangat pribadi. Penulis menggunakan puisi ini untuk merayakan kehidupan seseorang yang telah meninggal atau mengungkapkan perasaan kehilangan terhadap peristiwa atau hubungan yang berakhir.
Contoh Puisi Elegi Pribadi
Hampa dalam Kehilangan
Oleh Kumaidatun Nisfiyah, S.Pd.
Di dalam hatiku yang sunyi
Kutulis puisi elegi pribadi ini
Sebagai ungkapan rasa kehilangan
Dan duka yang tak terucapkan
Di malam gelap yang sunyi
Aku merenung tentang kehilangan dirimu
Kau pergi meninggalkan jejak yang dalam
Meninggalkan hatiku hampa dan pilu
Di setiap sudut rumah yang kosong
Aku merasakan kehampaan yang mendalam
Suaramu yang dulu mengisi ruangan
Kini hanya tinggal kenangan yang terasa pilu
Di setiap senja yang meredup
Aku teringat akan kenangan indah bersamamu
Kita tertawa dan bercanda bersama
Namun kini hanya tinggal kesedihan yang tak terlupakan
Di dalam tidurku yang tak nyenyak
Aku terus memikirkan kehilanganmu
Rindu yang tak terpadamkan
Mengisi hatiku dengan kesedihan yang mendalam
Puisi ini adalah elegi untuk kehilangan
Untuk duka yang sulit diungkapkan
Namun aku percaya, walaupun kau pergi
Kenangan indah bersamamu tetap abadi
Di setiap puisi yang kutulis
Kau tetap hidup dalam kata-kataku
Meski kau tak ada di sini lagi
Cintaku padamu takkan pernah pudar
Puisi elegi pribadi ini menjadi penghormatan
Untukmu yang telah pergi meninggalkan dunia
Meski hatiku pilu dan rindu tak terucapkan
Aku akan tetap mengenangmu selamanya
Kota Ukir, 13 Februari 2024
6. Elegi Alam
Jenis puisi elegi ini menghubungkan perasaan kesedihan dan kehilangan dengan alam. Penulis menggunakan gambaran alam untuk menggambarkan perasaan yang mendalam dan mengungkapkan kehampaan atau kehilangan yang dirasakan.
Contoh Puisi Elegi Alam
Lamentasi Alam Terluka
Oleh Kumaidatun Nisfiyah, S.Pd.
Di tengah hutan yang sunyi
Kutulis puisi elegi alam ini
Sebagai ungkapan rasa duka
Atas kerusakan yang terjadi
Di sungai yang dulu jernih mengalir
Kini tercemar oleh limbah manusia
Ikan-ikan yang dulu berenang bebas
Kini tercekik oleh plastik dan polusi
Di padang rumput yang hijau menghijau
Kini tergantikan oleh bangunan beton
Habitat para binatang terancam punah
Karena manusia tak menghargai kehidupan
Di langit yang dulu biru nan cerah
Kini terhalang oleh asap dan polusi udara
Bintang-bintang yang dulu berkilauan
Kini tak lagi terlihat oleh mata manusia
Puisi ini adalah elegi untuk alam yang terluka
Untuk kerusakan yang manusia sebabkan
Kita harus sadar dan bertindak
Untuk menjaga alam agar tetap lestari
Mari kita hentikan pembabatan liar
Dan berhenti mencemari sungai dan udara
Mari kita tanam pohon dan hutan kembali
Untuk mengembalikan keindahan alam yang hilang
Di setiap langkah yang kita ambil
Mari kita pikirkan dampaknya bagi alam
Kita adalah bagian dari alam ini
Dan kita bertanggung jawab menjaganya
Puisi elegi alam ini menjadi panggilan
Untuk menyadarkan manusia akan pentingnya alam
Mari kita bersama-sama melindungi
Keindahan dan kehidupan yang ada di dalamnya
Kota Ukir, 13 Februari 2024
Tags: contoh, pengertian, puisi elegi
Puisi Elegi: Pengertian, Jenis, Ciri Ciri, dan Contoh
Puisi Esai: Pengertian, Jenis dan Contoh
Diposting oleh admingapuraA. Pengertian Puisi Esai Puisi esai adalah jenis puisi yang menggabungkan unsur-unsur esai dengan unsur-unsur puisi. Esai dalam puisi ini berarti adanya penjelasan atau pemikiran yang lebih panjang dan terstruktur, seperti yang biasa ditemukan dalam tulisan esai. Namun, esai dalam puisi tidak hanya berupa penjelasan, tetapi juga diekspresikan melalui bahasa puisi yang indah dan kreatif….
SelengkapnyaLirik Lagu Ateh Ancor Cek Saranah – Asjal Ruwhi Versi Madura
Diposting oleh admingapuraLirik lagu Ateh Ancor Cek Saranah atau Asjal Ruwhi versi Madura yang viral dan trending di TikTok dan YouTube. Oleh karena itu, Lagu ini tentu bikin orang penasaran mengenai apa maknanya sehingga mampu FYP di aplikasi medsos nomor satu TikTok tersebut. Adapun lagu Asjal Ruwhi versi Madura yang populerkan oleh Nizar Ali memiliki makna yang…
SelengkapnyaKetika Menulis Puisi Menjadi Obat Psikologis
Diposting oleh admingapuraMenulis puisi atau karya sastra lainnya, ada rasa nyaman tersendiri. Bagaimana kenyamanan itu bisa timbul? Jawabannya adalah kita menulis sama seperti sedang mengungkapkan hal terpendam, rahasia, privasi, dan kita tidak bisa menceritakan kepada orang lain. Biasanya ini identik dengan rasa sedih, kecewa, terluka. Orang cenderung menyimpan kepahitan dan membagikan hal menyenangkan, sementara menyimpan kepahitan terlalu…
SelengkapnyaPuisi Romansa: Pengertian, Jenis, Ciri Ciri, dan Contoh
Diposting oleh admingapuraA. Pengertian Puisi Romansa Puisi romansa adalah jenis puisi yang mengungkapkan perasaan cinta, kerinduan, dan keindahan dalam hubungan percintaan antara dua orang. Puisi romansa sering kali menggambarkan perasaan yang intens, keindahan cinta, dan kebahagiaan yang dirasakan dalam hubungan romantis. Puisi ini dapat menggambarkan perasaan kasih sayang, kerinduan, kehilangan, kebahagiaan, dan segala nuansa emosional yang terkait…
SelengkapnyaMateri Puisi Berantai Mulai Pengertian, Jenis, dan Analisis Contoh
Diposting oleh admingapuraA. Pengertian Puisi Berantai Puisi berantai adalah gabungan beberapa puisi yang dibacakan oleh beberapa orang dengan peran dan tema yang berbeda-beda. Puisi berantai paling sedikit dibawakan oleh 2 orang. Puisi berantai biasanya mengangkat topik yang lucu, sehingga cocok didengarkan saat kamu membutuhkan hiburan untuk tertawa. Jadi Puisi berantai adalah suatu bentuk puisi yang terdiri dari…
SelengkapnyaMateri Konkret Puisi, 5 Hal Ini Harus Dipelajari Penulis Pemula
Diposting oleh admingapuraA. Pengertian Konkret Puisi Konkret Puisi adalah jenis puisi yang menggunakan tata letak visual atau tipografi yang kreatif untuk menyampaikan pesan atau gambaran yang lebih kuat. Sehingga, bentuk dan penempatan kata-kata di halaman menjadi bagian penting dari pengalaman membaca dan interpretasi puisi tersebut. Bahkan, istilah konkret sering kali menggabungkan kata-kata dengan elemen penting seperti visual,…
SelengkapnyaUrgensi Keteladanan Orang Tua dalam Pendidikan Akhlak Anak
KETELADANAN adalah perilaku yang baik dan dapat dicontoh atau diambil pelajaran darinya oleh orang lain, terutama orang tua karena merekalah yang dapat memberi contoh yang baik kepada anak-anaknya. Peranan orang tua dalam kehidupan bermasyarakat sangat strategis bagi pendidikan nilai dan etika anak. Orang tua dapat menjadi sumber keteladanan bagi anak dalam pendidikan karakter. Peran orang…
Rp 24.000Janji Setia di Watu Plenuk
Aku menunggu Lastri di Watu Plenuk dengan harap-harap cemas. Untunglah beberapa saat kemudian Lastri datang. Aku pun mulai mengobrol dengan Lastri layaknya orang yang sedang jatuh cinta. Menjelang berpisah hatiku merasa sedih dan hampa. “Lastri, sebelum berpisah, jujur kukatakan aku suka sama kamu. Maukah kamu jadi pacarku?” Entah keberanian itu darimana datangnya. Aku tiba-tiba merasa…
Rp 55.000Inspirasi Islam
Sinopsis: Bagaimana menjadi orang yang bermanfaat itu? Pertanyaan yang pertama kali muncul di benak penulis. Pada satu hari terinspirasi oleh kutipan dari seorang novelis Pramoedya Ananta Toer, yang menyebutkan bahwa “Jika hidupmu ingin lebih panjang dari usiamu, maka tulislah ide/gagasan yang dapat bermanfaat bagi manusia. Dengan demikian hidupmu tidak akan hilang dari sejarah dan tulisanmu…
Rp 35.000Ini Tentang Rasa
INI TENTANG RASA adalah antologi puisi yang berisi tentang serpihan rasa dan remah-remah cerita tentang kehidupan. Setiap episode kehidupan sangat menggelitik untuk dipuisikan. Cinta, rindu, gelisah, kecewa, dan juga penghambaan diri pada Sang Kuasa. Memuisikan hidup dan menghidupkan puisi adalah dua aktivitas yang sungguh menyenangkan. Dengan keduanya kita bisa memberi makna lebih pada setiap peristiwa…
Rp 65.000VIGNET
Potongan kecil yang beragam, membentuk satu kesatuan utuh. Kumpulan puisi dan cerpen ini akan membuatmu merasakan berbagai rasa; sedih, sakit, marah bahkan jatuh cinta. Semua rasa yang berbeda, tetapi mampu membangun sebuah kehidupan yang sempurna. Seperti hidupmu yang penuh dengan lika-liku, cerita-cerita ini akan membuatmu menyadari bahwa hidup yang mungkin kamu kira berantakan, ternyata membawa…
Rp 69.000Abjad dan Ilusi Temu
Siap untuk menjelajahi labirin kata-kata yang membingungkan tetapi menarik? “Abjad dan Ilusi Temu” adalah buku kumpulan puisi dan cerpen yang akan mengajak Anda merenung, tersenyum, dan terpesona. Dalam setiap halaman, penulis menggambarkan kehidupan dengan segala keindahannya, kegembiraan, dan pahitnya. Dengan sentuhan magisnya, buku ini akan membawa Anda dalam perjalanan yang tak terlupakan melalui abjad dan…
Rp 55.500
Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.